nurul wardah


PERKEMBANGAN PADA PERIODE BAYI
1.                  Pertumbuhan dan perkembangan fisik dimasa bayi
Pada saat lahir, bayi memiliki kepala yang sangat besar dibandingkan dengan bagian tubuh lain. Kemudian pertumbuhannya fisiknya terus berkembang, namun mulai melambat pada tahun kedua. Tetapi, kegiatan-kegiatan seperti berlari dan memanjat pertumbuhannya justru berlangsung cepat.
ü    Pola pertumbuhan
Pola sefalokaudal adalah urutan pertumbuhan yang dimulai dari bagian paling atas kebagian    paling bawah.
Pola proksimodistal adalah urutan pertumbuhan yang dimulai dari bagian tengah lalu bergerak menuju kaki dan tangan.

ü    Tinggi dan berat
Pada saat dilahirkan panjang rata-rata bayi adalah 20 inci/ 50 cm dengan berat 3,4 kg (Seifert & Hoffnung). Setelah menyesuaikan diri dengan kegiatan makan melalui cara menghisap, menelan dan mencerna, fisiknya tumbuh cepat. Berat badan bayi bertambah 5 hingga 6 ons/ minggu. Pada usia 4 bulan, berat badannya naik dua kali. Namun, pada usia dua tahun, pertumbuhannya mengalami perlambatan, berat bayi mencapai 13 hingga 16 kg dengan tinggi 32 hingga 35 inci (Santrock, 1995). Bayi bertumbuh kira kira 1 inci perbulan selama tahun pertamanya berat mereka akan mencapai hampir tiga kali lipat. Rata rata pertumbuhan bayi berlangsung sangat lambat pada tahun kedua kehidupannya.
ü    Perkembangan Otak
Berat otak bayi  25% dari berat otak dewasanya, maka pada usia ke 2 tahun otak bayi sudah mencapai 75% dari otak dewasanya (Myer, 1996; Zigler & Stevenson, 1993). Salah satu perubahan dramatis yang berlangsung didua tahun pertama kehidupan adalah penyebaran dendrite, yang meningkatkan koneksi diantara neuron. Mielinasi, yang mempercepat konduksi  impuls impuls syaraf, berlngsung sejak masa bayi hingga remaja. Fungsi funngsi dari lobus otak :
·                     Lobus frontal (frontal lobe) terlibat dengan gerakan disengaja, berfikir, personalitas, dan niat atau tujuan.
·                     Lobus oksipital (occipital lobe) terlibat dengan fungsi penglihatan.
·                     Lobus temporal (temporal lobe) berperan aktif dengan pendengaran, pemrosesan bahasa, dan memori.
·                     Lobus parietal (parietal lobe) berperan penting dengan menentukan lokasin spasial atensi dan kendali motorik.
·                     Perkembangan motoric
Keterampilan motorik adalah gerakan-gerakan tubuh/bagian tubuh yg disengaja, otomatis, cepat dan akurat.
Pandangan sistem dinamik
Theory system dinamik dari thalen berusaha menjelaskan bagaimana perilaku motorik dibangun untuk membentuk persepsi dan bertindak. Menurut teori ini, ketrampilan motorik merupakan hasil dari perjumpaan beberapa factor antara lain perkembangan system syaraf, sifat sifat fisik tubuh.
Keterampilan motorik kasar
Ketrampilan ini menggunakan otot besar lengan, kaki dan batang tubuh,seperti berjalan dan melompat. Keterampilan yang utama di kembangkan dimasa bayi yaitu kemampuan mengatur postur dan berjalan. Pada umumnya usia 4 minggu bayi sudah mampu mengangkat kepala nya dari posisi tengkurap. Pada usia 3 hingga 4 bulan,  bayi dapat berguling, usia 4-5 bulan bayi dapat bayi dapat menopang sebagian berat badannya dengankakinya. Usia 6 bulan bayi dapat duduk tanpa dukungan, usia 7 bulan bayi dapat merangkak, usia 8 bulan dapat menangga tubuh hingga ke posisi berdiri. Usia 10-11 dapat berjalan, usia 12-13 bulan bayi dapat berjalan tanpa bantuan. Pada usia 13-18 bulan anak dapat belajar berjalan dan dapat menarik suatu mainan yang diikat dengan benang. Usia 24 bulan, sudah bisa  berjalan dengan cepat atau berlari untuk jarak yang pendek.
Keterampilan motorik halus
Keterampilan ini melibatkan gerakan gerakan yang halus. Permulaan dari kemampuan meraih dan menggenggam merupakan prestasi yang penting dan kemampuan ini menjadi lebih halus di dua tahun pertama kehidupan. Dan kemampuan menggenggam ini  mungcul pada usia 4 atau 5 bulan

·                     Perkembangan Refleks
a)      Reflek menghisap dan mencari
Refleks mencari terlihat ketika pipi bayi disentuh dan diusap dengan lembut, maka ia langsung merespon dengan memalingkan kepalanya kearah pipi yang disentuh. Bayi yang baru lahir juga memperlihatkan refleks menghisap. Bayi yang baru lahir sacara otomatis akan menghisap benda yang ditempatkan dimulutnya. Jika bayi menemukan puting susu ibunya, maka ia akan langsung menghisapnya dengan kuat tanpa belajar terlebih dahulu. Refleks mencari dan menghisap ini akan hilang setelah bayi berusia 3 sampai 4 bulan. Dan  setelah usia 1 tahun refleks menghisap ini menyatu dengan aktifitas  makan yang disengaja. 
b)     Refleks Moro
Yaitu suatu respons tiba-tiba dari bayi yang baru lahir sebagai akibat adanya suara atau gerakan yang mengejutkannya.bayi akan menunujukkan respons tersebut apabila ia terkejut.
c)      Refleks menggenggam
Ini terjadi ketika sesuatu menyentuh telapak tangan bayi, dan bayi akan merespons dengan cara menggenggam dengan kuat.

·                     Rangkaian Tingkah Laku dan Keadaan Bayi
a)      Pola tidur dan bangun
Bayi yang baru lahir menghabiskan lebih banyak waktunya untuk tidur. Rata-rata bayi baru lahir tidur 16 hingga 17 jam per hari. Pada usia kira-kira 4 bulan pola tidurnya mendekati pola tidur orang dewasa, menghabiskan waktu tidurnya selama malam hari dan bangun selama disiang hari. Pada usia 6 bulan masa tidur bayi rata-rata hanya 13 hingga 14 jam per hari dan pada usia 24 bulan, hanya 11 hingga 12 jam per hari (Seifert & Huffnung, 1994; Santrock, 1995).
b)      Pola makan dan minum
Perkembangan bayi itu tergantung pada makanan yang baik selama 2 tahun pertama. Bayi usia 4-6 bulan pertama, ASI/ susu formula lain, merupakan sumber makanan dan energi yang utama. Setelah usia 6 bulan, makanan bayi seperti beras, gandum/buah yang disaring.
c)      Pola buang air
Ketika baru dilahirkan, bayi belum mampu mengendalikan buang airnya, sehingga buang air setiap saat. Pada usia 4 bulan, interval buang air nya sudah bisa diramalkan.dan pengendalian buang air besar ini dimulai dari umur 6 bulan.  Namun, sampai akhir masa bayi pengendalian buang air kecil ini belum sempurna (Hurlock, 1980).

·                     Perkembangann sensoris dan persepsi
Bayi yang baru lahir telah dilengkapi dengan peralatan dirancang untuk mengumpulkan informasi yang datang melalui alat indra seperti mata, telinga hidung dan kulit.
Sensasi terjadi ketika informasi berinteraksi dengan reseptor sensoris. Persepsi adalah interpretasi  mengenai sensasi.
Ø    Pandangan ekologis.
Ø    Persepsi visual.
Ø    Indra indra lain.
Ø    Persepsi menyeluruh.
Ø    Bawaan pengasuhan, dan perkembangan persepsi.
Ø    Kerja sama persepsi motorik.

Belajar, mengingat, dan konseptualisasi
§     Pengkondisian = untuk mendemonstrasikan persepsi dan penyimpanan informasi oleh bayi mengenai aksi aksi perceptual motorik.
§     Atensi = tindakan memfokuskan sumber daya mental dan atensi dimasa bayi berkaitan erat dengan habituasi.
§     Memori = tindakan mempertahankan informasi selama berjalannya waktu.
§     Meniru = memperlihat kan bahwa bayi bayi yang baru lahir dapat mencocokkan perilaku mereka seperti menjulurkan lidah.
§     Pembentukan konsep dan kategorisasi = konsep ini baru terbentuk 7 hingga 9 bulan menurut mandler.

·                     Pengecapan
Bayi yang baru lahir juga telah memiliki kepekaan terhadap rasa. Hal ini terbukti dengan bayi lebih menyukai rasa manis dan mereka menghisap puting susu tiruan (dot) saat mengeluarkan air gula dibandingkan air tawar.

·                     Penciuman
Bayi yg baru lahir juga memiliki raksi terhadap berbagai bau, bau harum maupun busuk. Bau cuka misalnya, membuat wajah bayi berusia 1 minggu meringis dan mengalihkan kepalanya.
·                     Pendengaran
Setelah kelahirannya bayi dapat mendengar, meskipun tidak sebaik pendengaran orang dewasa. Brody, Zelazo & Chaika (1984) menemukan bahwa 3 hari setelah kelahirannya, bayi telah dapat membedakan antara suara-suara ucapan baru dan suara-suara yang telah didengar sebelumnya.
·                     penglihatan
menurut Fantz bayi akan merespons secara selektif berbagai stimulus visual, misalnya bayi lebih suka melihat pola atau bentu dari warna atau kecarahan.


2.                  Perkembangan Kognitif
Perkembangan kognitif adalah alah satu aspek perkembangan manusia yang berkaitan dengan pengertian, yaitu semua proses psikologis yang berkaitan dengan bagaimana individu mempelajari dan memikirkan lingkungannya.
·                     Perkembangan kognitif menurut piaget
Tahap sensori motor bayi menggunakan sistem penginderaannya untuk mengetahui lingkungannya. Tahap ini terbagi kedalam 6 periode:
a.       Penggunaan reflek (0-1 bulan)
b.      Reaksi sirkuler primer (1-4 bulan) : menghisap jempol
c.       Reaksi sirkulasi sekunder (4-10 bulan) : ketika bayi menemukan dan menhasilkan kembali peristiwa menarik diluar dirinya.
d.      Koordinasi skema-skema sekunder (10-12 bulan) : satu tindakan tunggal untuk mencapai sebuah hasil.
e.       Reaksi sirkulasi tersier (12-18 bulan) : bayi bereksperimen dg tindakan2 yang berbeda utk mengamati hasil yg berbeda-beda
f.       Usia 18-24; bayi mulai menggunakan simbol-simbol primitif.
·                     Perkembangan menurut pandangan kontemporer : menurut pakar psikolgo kemampuan dalam memberikan perhatian, menciptakan simbolisasi, meniru dan kemampuan konseptual telah dimiliki bayi lebih awal.
·                     Perkembangan persepsi
a.       Persepsi bayi tehdap bentuk : sel-selkortikal bertugas mendeteksi bentuk. Usia 1-2 bulan bayi memperhatikan dan mempersepsi kontur. Usia 2 bulan dapat membedakan wajah. Usia 5 bulan dapat mendeteksi gambar lain dari wajah seperti bentuk oval wajah. Usia 6 bulan bayi mulai membedakan wajah yg akrab dg wajah yg tdk akrab.
b.      Persepsi bayi terhadp kedalaman
c.       Yaitu kemampuan untuk melihat objek dalam bentuk tiga dimensi  misalnya bayi yg berusia 10 hari yg telentang akan melindungi mukanya bila ada benda yang terlalu dekat dengan wajahnya.
·                     Perkembangan konsepsi
Yaitu proses penggambaran ide atau proses berfikir untuk mengetahuinya kita perlu memperhatikan kegiatan kegiatan simbolis yang dilakukannya. Seperti, jika ada mainan didekatnya maka ia akan menendang nendang mainan tersebut.
·                     Perkembangan memori
Menurut Chaplin (2002) memori adalah keseluruhan pengalaman masa lampau yg dpt diingat kembali.menurut pandangan kontemporer bahwa kemampuan memori pada bayi telah mulai berkembang jauh lebih awal dan bahkan sebelum kelahirannya.
·                     Perkmbangan bahasa
a.       4 minggu : tangisan ketidak senangan
b.      12 minggu : mendengkur pulas, kadang0kadang bunyi vokal.
c.       20 minggu : ocehan pertama, bunyi vokal lebih  banyak
d.      6 bulan : ocehan lebih banyak, bunyi vokal mulai penuh.
e.       12 bulan : ocehan meliputi nyanyian atau intinasi bahasa, mengungkapkan isyarat emosi, memproduksi kata-kata pertama, anak mulai memahami beberapa kata dan perintah sederhana.
f.       18 bulan : mengucapkan kata 3 sampai 50 kata, ocehan yang diselingi dg kata-kata yg riil.
g.      24 bulan : mengucapkan kosa kata 50-300 kata, ocehan menghilang, tata bahasa belum benar, banyak kalimat terdiri dari 2 kata atau lebih panjang.  
0 Responses

Posting Komentar