nurul wardah

Perkembangan Individu Dalam Berbagai Aspek

Periode
Aspek yang Berkembang
Fisik
Kognisi
Bahasa
Emosi
Anak Awal
a.       Pertumbuhan badan anak setiap tahunnya rata-rata tiga inci (7,62 cm).
b.      setiap tahunnya tubuh anak rata-rata akan bertambah 3-5 pon (1,4 kg).
c.       pada periode anak awal postur tubuhnya gemuk lembek (endomorfik), kuat berotot (mesomorfik) dan ada yang relatif kurus (ektomorfik).
d.      otot menjadi lebih kuat, lebih besar dan lebih berat segingga anak tampak lebih kurus meskipun beratnya bertambah.
e.       gigi semakin lengkap/komplit sehingga anak sudah menyenangi makanan padat.
f.       anak usia 2-6 tahun pernafasannya menjadi lebih lambat dan mendalam dan denyut jantung lebih lambat dan menetap.
Perkembanga kognitifnya praoperasional dengan ciri-ciri:
a.    berkembangnya representasional atau symbolic function.
b.    anak mampu berfantasi.
c.    berfikirnya masih dibatasi oleh persepsinya dan cara berfikirnya bersifat memusat.
d.   berfikirnya masih kaku/tidak fleksibel.
e.    sudah mengerti dasar pengelompokan sesuatu, seperti kesamaan warna, dll.

a.       Memahami perbandingan
b.      Sudah mulai bisa menyusun kalimat tunggal yang sempurna
c.       Banyak menanyakan nama dan tempat
d.      Banyak menggunakan kata-kata yang berawalan dan yang berakhiran
e.       Sudah dapat menggunaan kalimat majemuk
f.       Banyak menanyakan soal waktu (sebab-akibat)
a.       Emosinya sudah mulai terarah pada sesuatu
b.      Sifat-sifatnya masih labil dan mudah dipengaruhi
c.       Rasa ingin tahu
d.      Iri hati
e.       Amarah
f.       Takut
g.      cenburu
h.      gembira
i.        sedih
j.        kasih sayang
Anak Akhir
a.         kenaikan tinggi pertahun adalah 2-3 inchi. rata-rata anak perempuan sebelas tahun mempunyai tinggi 58 inchi dan anak laki-laki 57, 5 inchi.
b.        kenaikan berat lebih bervariasi, berkisar antara 3-5 pon per tahun mempunyai berat 88,5 pon dan anak laki-laki 85,5 pon.
c.         beberapa perbandingan wajah yang kurang baik menghilang dengan bertambah besarnya mulut dan rahang, dahi melebar dan merata, bibir semakin berisi, hidung menjadi lebih besar dan lebih berbentuk. badan memanjang dan menjadi lebih langsing, leher menjadi lebih panjang, dada melebar, perut tidak buncit, lengan dan tungkai memanjang, dan tangan serta kaki dengan lambat tumbuh membesar.
d.        meningkatnya kesederhanaan, kurangnya perhatian terhadap penampilan dan cenderung berpakaian seperti teman-temannya tanpa peduli pantas atau tidaknya.
e.         jaringan lemak berkembang lebih cepat,  daripada jaringan otonya. anak berbentuk endomorfik jaringan lemaknya jauh lebih banyak dari pada jaringan ototnya, anak berbentuk  mesomorfik sebaliknya dan anak berbentuk ektomorfik tidak terdapat jaringan yang melebihi jaringan lainnya.
f.         pada permulaan pubertas, umumnya anak sudah mempunyai 22 buah gigi tetap. keempat gigi terakhir, muncul selama masa remaja.
a.    pada usia 7 tahun, anak-anak memasuki tahap operasional konkret, dimana mereka biasanya menggunakan berbagai operasional mental, seperti penalaran, memecahkan masalah kongkrit, seperti dimana harus mencari sarung tangan yang hilang. anak-anak pada usia ini dapat berfikir logis, karena mereka tidak terlalu egosentris dari sebelumnya dan dapat mempertimbangkan banyak aspek dari situasi. namun terbatas pada situasi-situasi nyata saat ini dan sekarang.
b.    pikiran dan penalaran anak-anak usia sekolah berbeda dengan anak yang berusia lebih muda. karena anak usia 7-12 tahun berada dalam tahap operasional konkret. anak-anak menjadi kurang egosentris dari sebelumnya dan lebih mahir pada tugas-tugas yang memerlukan nalar logis.
c.    piaget menegaskan bahwa peralihan dari cara berfikir yang kaku dan tidak logis ke anak keicil  dengan cara berfikir fleksibel dan logis pada anak yang lebih tua bergantung pada baiknya perkembangan neurologis dan pengalaman dalam beradaptasi dengan lingkungan. anak-anak yang telah mencapai konserpasi isis memiliki pola gelombang otak yang berbeda dari mereka yang belum mencapainya.
a.       Sudah mulai  berbicara dengan baik
b.      Sudah tau banyak tentang kosakata
c.       Penngucapan sudah mulai bagus
d.      Pembentukan kalimat sudah mulai bisa
e.       Banyak bicara
a.       Pengungkapan emosi secara kasar tidak lagi diterima,karenanya anak mulai belajar mengendalikan dan mengontrol emosinya.
b.      Keinginan untuk mengendalikan emosi tidak berlaku ketika anak berada dalam rumah atau lingkungan keluarga.
c.       Kemampuan anak mengendalikan emosi diluar rumah diperoleh melalui pniruan-peniruan peniruan atau model model dan latihan terutama dari orang tua.
d.      Sering mengalami emosi yang hebat
Remaja
a.         Tinggi rata-rata  anak perempuan memiliki tinggi yang matang pada usia 17 dan 18 th, dan anak laki-laki sesudahnya. anak yang imunisasi usia bayi akan lenih tinggi dari usia ke usianya.
b.        berat badan mengikuti perubahan sama dengan tinggi. dan berat badan tersebar ke bagian-bagaian tubuh yg tadinya hanya mengandung sedikit lemak.
c.         anggota tubuh mencapai perbandingan tubuh yang baik. seperti badan melebar dan memanjang sehingga anggota badan tidak lagi kelihatan terlalu panjang.
d.        organ seks mencapai ukuran yang matang pada usia akhir remaja tetapi fungsi akan matang beberapa tahun kemudian.  
e.         sistem pencernaan menjadi lebih matang, sistem peredaran darahnya seperti 12 kali lebih berat, sistem pernafasan mencapai tingkat matang, sistem endoktrin berkembang pesat dan berfungsi, jaringan tubuh seperti kerangka berhenti rata-rata usia 18 tahun.
·         Menurut peaget remaja aktif dalam hal membangun dunia kognitif mereka.
·         menurut peaget masa remaja terjadi kematangan kognitif.


a.       Tutur bahasa nya sudah mulai sopan.
b.      Berbicara lemah lembut terhadap orang lain.
c.       Menghormati dan menghargai pendapat orang lain.
d.      Kalimat dan bahasanya sudah bisa dimengeti.
e.       Sudah tidak lagi berbahasa seperti anak anak.
a.       Remaja marah dengan cara  menggerutu atau tidak mau berbicara.
b.      Remaja merasa iri  terhadap apa yang dimiliki orang lain.
c.       Lebihh meninggalkan  rangsangan yang menimbulkan ledakan emosi.
d.      Berusaha mengontrol emosinya.
e.       Selalu bercerita tentang masalah pribadinya. kepada orang yang dipercaya nya itu sebagai cara untuk mengendalikan emosinya.
Dewasa Awal
Secara umum berada di puncak kebugaran fisiknya. kemampuan gerak yang cepat atau gesit, dan memiliki kekuatan yang cederung stabil atau bahkan ada yang terjadi lebih kuat sehingga benar-benar siap melakukan tugas-tugas seperti orang dewasa lainnya.
Dapat berfisik secara logis, pandai mempertimbangkan segala sesuatu dengan adil, terbuka dan dapat menilai semua pengalaman hidup.
·      Bahasa nya sudah mulai matang dan bisa berfikir mana yang baik dan mana yang tidak baik.
·      Tutur bahasannya pun sopan.
·      Sudah mengajarkan anaknya berbahasa yang bagus dan sopan.
·    Cenderung labil, resah dan mudah memberontak
·    Mudah tegang
·    Merasa terasingkan dari kelompok sosial
·    Sudah pandai mengendalikan emosi
·    Bersikap tenang dan bisa mengendalikan emosi
·    Emosinya sudah dikendalikan akal dan mempertimbangkan secara sehat apa yanng ingin dibicarakan
Dewasa Madya
a.       Perubahan dalam penampilan seperti bertambahnya berat badan, berkurangnya rambut dan berban, tubuh gemuk, perubahan otot, masalah persendian, perubahan pada gigi serta perubahan pada mata.
b.      perubahan pada keberfungsian fisiologis seperti lebih lambatnya fungsi pencernaan.
c.       perubahan kesehatan, seperti mudah lelah dan sakit.
d.      perubahan seksual, pada wanita terjadi monopause dan pada laki-laki terjadi klimakterik.
Tidak bisa diajak bekerja sama, IQ yang rendah akan lambat dalam bekerja, karena tuntutan pekerjaan yang mengharuskan memiliki IQ tinggi.
Perkembangan bahasa orang dewasa tidak lagi sepanjang atau sebanyak perkembangan bahasa anak-anak yang mengalami tujuh tahap perkembangan.  Mungkin disini orang dewasa lebih berperan sebagai orang yang mensukseskan pekembngan bahasa pada anak.
Perkembangan yang terjadi mungkin saja hanya teletak pembendaharaan kata-kata intelektual yang lebih banyak dari pada anak-anak. Penggunaan bahasa yang baik dan benar disesuaikan dengan pengontrolan emosi orang dewasa itu sendiri. 

Menurut Erikson, pada masa ini individu dihadapkan atas dua hal generativity vs stagnasi Mencakup rencana-rencana orang dewasa atas apa yang mereka harap guna membantu generasi muda mengembangkan dan mengarahkan kehidupan yang berguna melalui generativitas / bangkit. Sebaliknya, stagnasi / mandeg => ketika individu tidak melakukan apa-apa untuk generasi berikutnya. Memberikan asuhan, bimbingan pada anak-anak, individu generatif adalah seseorang yang mempelajari keahlian, mengembangkan warisan diri yang positif dan membimbing orang yang lebih muda.

Dewasa Akhir
Perubahan penampilan fisik seperti kerutan dan bercak penuaan. fisiknya juga bertambah pendek baik pria maupun wanita karena mengalami penyusutan tulang belakang. berat tubuh menurun setelah usia 60 tahun. dan tbuh terlihat kendur.
Kecepatan pemrosesan senderung mengalami kemunduran di usia lanjut. kreatifitas cenderung berkurang, ingatan cenderung lemah pada hal-hal yang baru dipelajari, dalam hal belajar dewasa usia dewasa akhir cenderung kurang mampu mempelajari hal-hal yang baru yang tidak mudah diintegrasikan dengan pengalaman masa lalu serta kecepatan pemrosesan informasi nya mengalami kemunduran karena mundurnya fungsi otak dan sistem saraf pusat. 

·    Jika dalam pendengaran dia mengalami masalah, maka dapat mengalami kesulitan untuk membedakan bunyi bunyi percakapan dalam konteks tertentu
·    Bahasa nya kurang baik
·    Pada masa ini jika dahulu nya dia memiliki masa penyesuaian yang buruk maka saat lansia dia cenderung mengalami penyesuaian diri yang buruk
·    Keinginan untuk menjadi muda kembali

Periode
Aspek Yang Berkembang
Sosial
Moral
Agama
Anak Awal
tanda perkembangan sosial pada tahap ini yaitu:
1.       Anak mulai mengetahui aturan-aturan, baik dilingkungan keluarga maupun dalam lingkungan bermain.
2.       Sedikit demi sedikit anak sudah mulai tunduk pada peraturan
3.       Anak mulai menyadari hak atau kepentingan orang lain.
4.       Anak mulai dapat bermain bersama anak-anak lain atau teman sebaya.
Perkembangan sosial anak sangat dipengaruhi oleh iklim sosio-psikologis keluarganya.


a.     Bersifat reseptif
b.    pandangan ketuhanannya bersifat Anthropormorph (dipersonifikasikan).
c.     Penghayatan secara rohaniah masih superficial.
d.    hal ktuhanan dipahami secara ideosyncritic.
Anak Akhir


a.   bersifat reseptif disertai dengan pengertian.
b.   pandangan dan paham ketuhanan diperolehnya secara rasional.
c.   penghayatan secara rohaniah semakin mendalam.
Remaja
Perkembangan sikap yang cukup rawan pada remaja adalah sikap comformity yaitu kecenderungan untuk menyerah dan mengikuti bagaimana teman sebayanya berbuat. Misalnya dalam hal pendapat, pikiran, nilai-nilai, gaya hidup, kebiasaan, kegemaran, keinginan, dan lain-lainnya.

a.    Menyadari agama penting dalam kehidupan dan melakukan kegiatan keagamaan dengan bersemangat.
b.    remaja mulai ragu dengan agamanya dan membandingkan dengan agama lain.
c.    ia mencari kepercayaan baru yang menurutnya wajib untuk diimani.
d.   Mereka mulai membawa nilai-nilai agama ke dalam kalbu dan kehidupannya. Tetapi mereka juga mengamati secara kritis kepincangan-kepincangan di masyarakat yang gaya hidupnya kurang memedulikan nilai agama, bersifat munafik, tidak jujur, dan perilaku amoral lainnya. Di sinilah idealisme keimanan dan spiritual remaja mengalami benturan-benturan dan ujian.
Dewasa Awal.
pada masa dewasa awal, mereka telah tahu caranya bagaimana agar disukai orang lain dalam pergaulan. Mulai muncul perasaan simpatik pada orang lain serta pada sesuatu yang tidak ia sukai sekalipun.
Terdapat dua macam mobilitas pada masa dewasa awal yaitu
1.      Mobilitas geografis yaitu berpindah dari suatu tempat ke tempat lain. Lebih sering digunakan untuk pekerjaan dari pada sosial. Misalnya, ganti-ganti pekerjaan.
2.      Mobilitas sosial yaitu berpindah dari suatu kelompok sosial ke kelompok sosial lain. Dikarnakan adanya kebutuhan-kebutuhan yang mengharuskan seseorang berada dikelompok sosial tertentu. Namun, apabila telah terpenuhi kebutuhannya, maka ia akan berpindah kekelompok sosial lainnya yang sesuai dengan kebutuhannya.

perkembangan moral pada masa dewasa awal ini sangat perkembang pesat.
Kematangan beragama mendorongnya berbuat baik pada orang lain. ia mulai bisa mengembangkan untuk menikmati rahmat tuhan. orang yang tumbuh kesadaran beragamanya, pandai dan lebih tenang menghadapi kesulitan dan persoalan hidup.
Dewasa Madya

Ciri-ciri yang menyangkut pribadi dan sosial pada masa ini antara lain:
1.     Masa dewasa madya merupakan periode yang ditakuti dilihat dari seluruh kehidupan manusia.
2.     Masa dewasa madya merupakan masa transisi, dimana pria dan wanita meninggalkan ciri-ciri jasmani dan prilaku masa dewasanya dan memasuki suatu periode dalam kehidupan dengan ciri-ciri jasmani dan prilaku yang baru.
3.     Masa dewasa madya adalah masa berprestasi. Menurut Erikson, selama usia madya ini orang akan menjadi lebih sukses atau sebaliknya mereka berhenti (stagnasi).
4.     Pada masa dewasa madya ini perhatian terhadap agama lebih besar dibandingkan dengan masa sebelumnya, dan kadang-kadang minat dan perhatiannya terhadap agama ini dilandasi kebutuhan pribadi dan sosial.

Perhatian terhadap agama lebih besar dibandingkan dengan masa sebelumnya, dan kadang-kadang minat dan perhatiannya terhadap agama ini dilandasi kebutuhan pribadi dan sosial.
Dewasa Akhir
terdapat perbedaan sikap sosial terhadap usia lanjut ini. Jika orang tua usia lanjut mempunyai kekuasaan maka masyarakat akan menghargai, dan begitu juga sebaliknya. Jika orang tua usia lanjut tidak mempunyai kekuasaan, maka masyarakat tidak menghargainya.
Orang tua usia lanjut mempunyai kelompok status minoritas.
Status kelompok minoritas ini terjadi sebagai akibat dari sikap sosial yang tidak menyenangkan terhadap orang usia lanjut dan diperkuat oleh pendapat klise yang tidak menyenangkan tentang mereka.
Pada usia lanjut terjadi penyesuaian diri yang buruk
Karena sikap sosial yang buruk pada usia lanjut. Maka banyak orang usia laqnjut mengembangakan konsep diri yang tidak menyenangkan. Hal ini cenderung diwujudkan dalam bentuk prilaku yang buruk dengan tingkat kekerasan yang berbeda pula. Jika orang yang pada masa lalunya sulit menyesuaikan diri, maka pada usia lanjut mereka cenderung mengalami penyesuaian diri yang buruk pula.
Keluarga berperan penting dalam dukungan sosial terhadap orang usia lanjut, namun sahabat juga berperan penting.
Pada usia lanjut, partisipasi sosial orang usia lanjut akan berkurang. Itu dikarnakan oleh beberapa faktor, yaitu faktor kesehatan menurun, dan tingkat keterlibatan dalam kegiatan sosial pada usia muda.


Agama dapat memenuhi sejumlah kebutuhan psikologis pada orang-orang lanjut usia., membantu mereka menghadapi kematian yang akan datang, menemukan dan membina penghayatan akan makna dari pentingnya hidup, menerima kemunduran yang tak terelakkan. di masyarakat diberbagai penjuru dunia, orang lansia dijadikan pemimpin spiritual.

0 Responses

Posting Komentar