A.
Pengertian
Psikologi perkembangan islami merupakan kajian atas proses
pertumbuhan dan perubahan manusia yang menjadikan Al-qur’an dan Hadits sebagai
landasan pikirannya.
Psikologi perkembangan islam adalah
psikologi perkembangan manusia dari perspektif islam, perkembangan manusia
tersebut meliputi proses pertumbuhan atau perubahan manusia serta membahas
berbagai aspek perkembangan yang meliputi: aspek perkembangan fisik, kognitif,
emosional, moral, social, spiritual, dll.
B. Faktor-faktor yang
mempengaruhi
Faktor yang
mempengaruhi perkembangan dalam perspektif
islam antara lain: fakor hereditas, faktor lingkungan dan faktor
ketentuan Allah.
Faktor Hereditas
dalam Perkembangan
Faktor hereditas merupakan factor pertama yang mempengaruhi perkembangan
individu. Hereditas diartikan sebagai totalitas karakteristik individu yang
diwariskan orang tua kepada anak atau segala potensi, baik fisik maupun psikis
yang dimiliki individu sejak masa konsepsi ( pembuahan ovum oleh sperma )
sebagai pewarisan dari pihak orang tua melalui gen – gen.
Perkembangan Prakelahiran
Tahap perkembangan
prakelahiran (Embrio)
1. Tahap geminal (dari pertumbuhan sampai 2 minggu)
2. Tahap embrio ( 2 sampai 8 mingggu)
3. Tahap fetus (2 sampai 9 bulan)
Faktor lingkungan yanng
memengaruhi kehamilan
Lingkungan dapat mempengaruhi kondisi kehamila. Al-qur’an menyatakan bahwa
faktor eksternal merupakan salah satu faktor yang dapat memengaruhi proses
kehamilan. Berbagai faktor eksteral tidak hanya dapat mendatangkan keguguran,
namun juga ketidak sempurnaan dari bayi yang dikandung ibu.
Perkembangan
Fisik
Perkembangan fisik
meliputi: peroide pertumbuhan, periode ini mencakup : awal pekembangan motorik
bayi (awal kelahiran), pentingnya
bermain bagi anak-anak (anak-anak) dan masa pubertas, periode pencapaian
kematangan, periode usia baya dan periode penuaan.
Perkembangan
Kognitif
Persepsi dan belajar merupakan proses dasar kognitif yang sering dianggap
sebagai pusat perkembangan manusia.
Perkembangan kognitif
1. Tahap perkembangan kognitif
a) Periode perkembangan c) Periode tengah baya
b) Periode pencapaian kematangan d) Periode usia lanjut
2. Perspektif sosiolkultural dalam perkembangan kognitif
Perkembangan kognitif manusia juga ditentukan oleh lingkungan dimana dia
tinggal. Pentingnya lingkungan dalam perkembangan kognitif terlihat dari banyak
ayat-ayat Al-qur’an yang menyuruh manusia untuk belajar di alam semesta (QS.
Al-Baqarah (2) : 1641 dan QS. Al-Rum (30 : 8). Perkembangan kognitif seseorang
merupakan sesuatu yang tidak dapat lepas dari faktor sosial dan budaya
setempat.
Sistem pengolahan
informasi pada manusia
Perkembangan intelektual dapat dikaji menggunakan pendekatan sistem
pengolahan informasi yang menganalisis perkembangan keterampilan kognitif .
Bentuk informasi yang disimpan dalam sistem ingatan dapat bersifat verbal
maupun visual (imagery).
Intelegensi
Intelegensi tidak terlepas dari proses berpikir manusia. Menuut penelitian
terdapat 3 cara berpikir yaitu berpikir serial, beripkir asosiatif dan berpikir
integratif. Ketiga jenis proses berpkir ini berhubungan dengan intelegensi yang
berbeda-beeda.
Perkembangan
Emosional
Kekayaan Emosi Manusia
1. Emosi primer
Emosi primer adalah
emosi dasar yang dianggap terberi secara biologis. Emosi ini terbentuk sejak
awal kelahiran.
2. Emosi sekunder
Emosi sekunder adalah
emosi yang mengandung kesadaran diri atau evaluasi diri, sehingga
pertumbuhannya tergantung pada perkembangan kogntif seseorang.
Perkembangan Ekspresi
Emosi
Usia
|
Ekspresi
|
0 - 6 bulan
7 - 12 bulan
1 - 3 tahun
3 - 6 tahun
6 - 12 tahun
|
Segala emosi primer muncul
Emosi primer menjadi lebih jelas
Muncul emosi sekunder (disadari)
Munculnya perbaikan strategi kognitif untuk mengatur emosi
Penyesuaian dengan aturan penampilan meningkat
|
Pengatuan Emosi
Terdapat dua jenis aturan tampilan emosional: prososial (prosocial)
dan protektif diri (self-protective). Prososial menampilkan aturan emosi
untuk melinungi emosi orang lain, sementara protektif diri merupakan pengaturan
untuk menyembunyikn emosi dalam rangka menyelamatkan muka atau melindugi
dirinya dari konsekuensi negatif.
Perkembangan Tempramen
Tempramen merupakan dasar biologis bagi perbedaan individu dalam
berperilku. Komponen penting dalam tempramen adalah faktor genetik. Lingkungan
juga mempengaruhi perkembangan tempramen selanjutnya.
Ikatan Emosional
Ikatan emosional (emotional attachment) merupakan hubungan emosional
yang dekat antara dua orang dengan karakteristik adanya kasih sayang antara dua
pihak; dan keduanya menginginkan untuk mempertahankan kedekatan itu. Dalam
islam diingatkan bahwa katan emosional ini harus bersifat konstruktif.
Perkembangan
Sosial
Identitas diri manusia sebagai khalifah Allah
Sebagai khalifah Allah, manusia merupakan makhluk sosial multi inteaksi,
yang memiliki tanggung jawab baik kepada Allah maupun kepada manusia.
Pembentukan Identitas dan Konflik Psikososial
Pembentukan identitas bukan merupakan sesuatu yang mudah, namun sangat
penting. Pembentukan identitas diri secara kolektif dapat menjadi identitas
sosial yang membentuk dinamika masyarakat tersebut.
Mengetahui Orang lain : Kognisi
Al-qur’an mengajarkan manusia untuk mengetahui atau mengenali atau kelompok
sosial lainnya. Dalam masyarakat terdapat berbagai jenis kelompo, namun segala
perbedaan bukan penghalang untuk mengenal orang ddari kelompok sosial lain.
Perkembangan Ruang Sosial
Lingkungan memrupakan salah satu faktor yang penting dalam membentuk
perkembangan anak. Lingkungan pertama yang palig berpengaruh dalam perkembangan
anak adalah lingkungan lingkungan keluarga, kemudian tetangga (lingkungan
pengasuhan anak) dan sekolah.
Perkembangan
Bahasa
Manusia sebagai Makhluk Sosial membutuhkan bahasa untuk berkomunikasi. Kemampuan
berbahasa merupakan kemampuan manusia yang membedakannya dengan makhluk lain.
Bahasa manusia fleksibel dan produktif dan merupakan pengetahuan yang abstrak. Kemampuan
manusia dalam menguaai bahasa berbeda-beda. Perkembangan bahasa sudah dimulai
dari awal kehidupan.
Perkembangan Peran Jenis Kelamin/Gender
Penggolongan gender merupakan proses dimana anak mendapatkan identitas
gender sesuai yang diharapkan masyarakat. Penggolongan gender terfokus pada 3
hal yaitu perkembangan identitas gender (gender identity), stereotip
peran gender (gender-role stereotype) dan pola perilaku golongan gender
(gender-typed behavior).
Perkembangan
Moral
Moralitas dapat diartikan sebagai kapasitas untuk
membedakan yang benar dan yang salah, bertindak atas perbedaan tersebut dan
mendapatkan penghargaan dari ketika melakukan yang benar dan merasa bersalah
atau malu ketika melanggar standar tersebut.
Salah satu ukuran moralitas adalah sejauh mana individu mampu untuk menahan
godaan untuk melanggar norma moral, walaupun tidak ada kemungkinan untuk
diketahui atau di hukum.
Kematian dan
Kehidupan setelah mati
Sembilan elemen yang dialami seseorang
ketika mengalami pengalaman mati suri
1. Suara aneh 6. Terangkkat cepat ketas
2. Kedamaian dan kehilangan
rasa sakit 7. Manusia cahaya
3. Pngalaman keluar dari tubuh 8. Ulasan kehidupan
4. Pengalaman dalam trowongan 9.
Desakan untuk kembali
5. Terangkat cepat keatas
Secara fisik, proses kematian
merupakan proses yang panjang dan berangur-angsur, yang masing-masing terdiri
dari berbagai tanda yang menunjukkan kematian sedang terjadi. Kehidupan setelah
mati meliputi, alam barzah, hari kebangkitan dan kehidupan surga dan neraka. Pendidikan
tentang kematian penting diberikan supaya lebih dapat mempersiapkan orang untuk
mengerti dan menyadari kehidupannya di dunia. Pendidikan ini dapat diberikan
lebih dari sebelum orang memiliki pengalaman pibadi.
Perbedaan Individu dalam Perkembangan Menurut Al-Qur’an.
Perbedaan individu
merupakan kehendak Allah dan ditentukan melalui pembawaan hereditas dan
pengaruh lingkungan. Al-Qur’an menyatakan bahwa Allah menciptakan dan membentuk
setiap manusia dalam rahim ibunya dengan cara dan bentuk yang berbeda. Pebedaan yang diacu oleh
Qur’an surat Al imron ayat 36 yaitu: “dan anak laki-laki tidaklah sama degan anak
perempuan.” Intinya, hal ini
menunjukkan adanya perbedaan postur biologis dan kecenderungan psikologis.
Tidak diragukan bahwa laki-laki dan perempuan memiliki postur biologis dan
sifat yang berbeda yang menghasilkan sejumlah besar perbedaan dalam pola
perkembangannya. Pertumbuhan anak perempuan alam tahap remaja lebih cepat
daripada laki-laki. Proses biologi memengaruhi kecenderungan psikologis.
Posting Komentar