A. Filsuf
Yunani Kuno
Kata psikologi itu dari
bahasa Yunani, yang mana Psyche yaitu jiwa sedangkan logos yaitu ilmu. Maka
psikologi yaitu ilmu yang mempelajari tentang jiwa/mental. Namun tidak secara
langsung, yaitu melalui tingkah laku dan proses atau kegiatannya. Maka
psikologi juga dapat diartikan studi ilmiah tentang perilaku dan proses mental.
Dulu psikologi
dipelajari pada filsafat dan ilmu faal. Dan ilmu psikologi ini sudah dipejari
gejala-gejala kejiwaannya sejak 500-600 tahun SM oleh filsuf Yunani Kuno,
diantaranya yaitu Thales yang
dianggap Bapak filsafat.
1. Thales
(642-84 SM) mengartikan jiwa sebagai sesuatu yang supernatural, maka jiwa itu
tidak ada karna yang ada dialam adalah gejala alam dan gejala alam itu berasal
dari air.
2. Anaximander(611-546
SM) menganggap jiwa itu ada. Konsepnya seperti tentang Tuhan dizaman kita
sekarang.
3. Anaximenes
(490-430) mendukung pendapat Anaximander bahwa jiwa itu ada karena segala
sesuatu berasal dari udara.
4. Empedokles
(480-430 SM) mengatakan pada manusia itu ada 4 elemen yakni, tulang/otot/usus,
fungsi hidup, rasio dan cairan tubuh.
5. Hi[pokrates
(480-375 SM) mengatakan bahwa manusia ada 4 tipe yaitu: (1) Sanguine 9ruang),
(2) melankolis (murung), (3) kolerik (cepat bereaksi) dan (4) plegmatis
(lamban).
6. Demokritus
(480-370 SM) menurutnya jiwa terdiri dari semacam atom-atom.
7. Sokrates
(469-399 SM) ia mengatakan bahwa pikiran-pikiran seseorang itu mencerminkan
keberadaan jiwa dibalik tubuh manusia.
8. Plao(427-347
SM) ia mengatakan bahwa dunia kejiwaan berisi ide-ide yang berdiri sendiri dan
terlepas dari pengalaman-pengalaman hidup sehari-sehari.
9. Aristoteles
(384-322 SM) ia yakin segala sesuatu yang berbentuk kejiwaan harus menempati
wujud tertentu dan wujud ini hakikatnya adalah pernyataan atau ekspresi dari
jiwa.
B. Renaisans
(masa revolusi ilmu pengetahuan di Eropa)
1. Rene
Descartes (1598-1650) silfur asal Perancis ini menyatakan ilmu jiwa psikolgi)
yaitu ilmu tentang kesadaran (rasio). karena mnurutnya segala sesuatu itu
berawal dari kesadaran sendiri.
2. George
Berkeley (1685-1753) silfur inggris ini mengemukakan bahwa psikologi adalah
ilmu tentang penginderaan, karna menurutnya segala sesuatu itu berawal dari
penginderaan.
C. Pasca
Renaisans
1. Sir Charles
Bell (1774-1842) dan Francois Magendie (1783-1885) menemukan syaraf-syaraf
sensorik (penginderaan) dan syaraf-syaraf motorik (yang mempengaruhi gerak dan
kelenjar-kelenjar).
2. Paul broca
(1824-1880) dokter jerman ini menemukan pusat bicara di otak yang bernama pusat
Broca, jika ini terganggu akan menyebabkan orang tidak bisa berbicara dan
disebut menderita aphasia.
3. Marshal
Hall (1790-1857) dokter inggris ini menemukan , mekanisme refleks (gerak
refleks).
4. Ivan Pavlov
(1849-1936) ilmuan faal ini mendefenisikan psikologi merupakan ilmu tentang
refleks dan karena itu psikologi tidak berbeda dengan ilmu faal.
D. Era Modern
1. Gardner
Murphy (1929), ia mengatakan psikologi adalah ilmu yang mempelajari respons
yang diberikan oleh makhluk hidup terhadap lingkungannya.
2. Boring,
Edwin G, Herbert S. Langfeld, Harry P. Weld (1948) mendefenisikan bahwa
psikologi merupakan studi tentang hakikat manusia.
3. Clifford T.
Morgan (1966), psikologi adalah ilmu yang mempelajari tingkah laku manusia dan
hewan.
Berdasarkan
pemaparan diatas ada beberapa unsur dalam psikologi, yaitu :
1. Ilmu
Pengetahuan, yaitu suatu kumpulan pengetahuan yang tersusun secara sistematis
dan mempunyai metode-metode tertentu.
2. Perilaku,
perilaku sangat mudah untuk kita pelajari dari pada jiwa. Maka melalui perilaku
kita tetap akan bisa mempelajari jiwa.
3. Manusia, manusia merupakan objek yang paling
membutuhkan ilmu psikologi dalam berbagai aspek kehidupan.
4. Lingkungan,
dilingkungan lah tempat manusia hidup, beradaptasi dan mengembangkan dirinya.
Referensi
Sarwono,
Sarlito Wirawan. 2009. Pengantar Psikologi Umum.
Jakarta: Rajawali Press.
http://rumahbelajarpsikologi.com/index.php/sejarah-psikologi.html.
di asuh oleh: DR. phil. Hana Panggabean.
Posting Komentar